Inception
Sinopsis Film:
Tahun 2010 adalah tahun yang dipenuhi film-film hebat dan sangat
menghibur. Salah satu dari film keluaran Hollywood yang saya beruntung
sempat tonton di bioskop adalah Inception. Film yang digarap sutradara
kenamaan Christopher Nolan ini (Batman Begins, The Dark Knight) dan
dibintangi oleh Leonardo DiCaprio, Ken Watanabe, Ellen Page, Michael
Caine dll ini sukses menyita perhatian dunia, dan tentu saja saya
sebagai pencinta film. Kenapa? karena film ini termasuk salah satu film
yang bisa dikategorikan sebagai “Breakthrough Movie”, film yang ide nya
belum pernah ada, sukses mendobrak batasan imajinasi dan ide film
Hollywood pada umumnya.
Inception juga meraih empat penghargaan di bidang teknis yakni Best
Sound Editing, Best Visual Effect, Best Sound Mixing dan Best
Cinematography. Film tentang Facebook, “The Social Network”, membawa
pulang tiga penghargaan yakni Best Editing, Best Original Score dan Best
Adapted Screenplay.
Film “Inception” menceritakan tentang seorang pencuri lihai yang
bernama Dom Cobb (Leonardo DiCaprio) yang melakukan aksi-aksinya dalam
alam bawah sadar mimpi. Adalah Dom Cobb (Leonardo Di Caprio) dan
partnernya, Arthur (Joseph- gordon Levitt) yang berprofesi sebagai
pencuri ide atau rahasia perusahaan melalui alam bawah sadar korban
mereka. Cara memasuki alam pemikirannya ketika orang tersebut sedang
berada di alam mimpi. Kemampuan unik ini sering disebut sebagai sebuah
kemampuan untuk melakukan
extraction. Oleh Saito (Ken
Watanabe), yang kagum akan kemampuan Cobb, ia diberikan sebuah tugas
yang lebih berat lagi, yakni untuk melakukan penanaman ide di pemikiran
seseorang, yang lazim disebut
inception.
Untuk menjalankan tugas tersebut, Cobb mengajak rekan-rekannya,
Arthur (Joseph Gordon-Levitt), yang merupakan sahabat dan orang
kepercayaan Cobb, dan Eames (Tom Hardy), yang memiliki kemampuan untuk
menirukan karakter lain. Mereka kemudian juga merekrut Yusuf (Dileep
Rao), yang memiliki kemampuan dalam mengolah bahan kimia, serta Ariadne
(Ellen Page), murid dari mertua Cobb, Miles (Michael Caine), yang
memiliki kemampuan yang mengagumkan dalam hal arsitektur dan ditugaskan
untuk membentuk sebuah alam mimpi.
Tugas mereka kini adalah memasuki alam mimpi Robert Fischer, Jr
(Cillian Murphy), seorang pewaris sebuah perusahaan, dan menanamkan
pemikiran bahwa ia harus menutup perusahaan ayahnya. Sebenarnya, dengan
keberadaan tim yang solid dan memiliki kapabilitas yang baik, tugas ini
diyakini dapat mudah untuk dilaksanakan. Namun, alam pikiran Cobb
sendiri memiliki beberapa hal tersembunyi mengenai almarhumah istrinya,
Mal (Marion Cotillard), yang seringkali mengganggu pemikiran Cobb dan
akhirnya mengganggu kinerjanya ketika sedang bertugas.
Itu adalah beberapa dasar cerita dari
Inception yang
kemudian akan dilanjutkan dengan kisah Cobb dan rekan-rekannya yang
menyelami alam mimpi Fischer dan melaksanakan tugasnya. Disinilah
kompleksitas cerita Nolan mulai memberikan tantangan kepada para
penontonnya untuk bertahan. Di dalam alam mimpi Fischer tersebutlah
Nolan memberikan kreasi beberapa lapisan alam mimpi dengan memanfaatkan
perbedaan waktu antara satu lapisan dengan lapisan lainnya: satu menit
di dunia nyata sama dengan sepuluh menit di lapisan mimpi pertama, satu
jam di lapisan mimpi kedua dan kurun tahunan dalam lapisan mimpi ketiga.
Tidak berhenti disitu, Nolan juga menambahkan alam mimpi buangan yang disebut dengan
limbo.
Di bagian inilah Nolan mengeksplorasi lebih banyak mengenai kepribadian
Cobb, hubungan percintaan antara Cobb dan Mal di masa lalu dan
menjelaskan bagaimana sebenarnya hubungan mereka yang menyebabkan Cobb
selalu dihantui oleh bayang-bayang Mal. Dapat dimengerti mengapa Nolan
masih bersusah payah untuk memasukkan unsur kisah cinta yang sebenarnya
tidak akan berdampak banyak pada kisah utama film ini. Kisah cinta Cobb
dan Mal ada untuk semakin memperumit kepribadian Cobb – sekaligus
sedikit mengalihkan perhatian para penonton dari kisah cerita utama yang
sedang berjalan.
Aksi-aksi dalam Inception kebanyakan terjadi dalam alam bawah sadar
karakternya dengan bumbu halusinasi visual. Yang paling mengejutkan
adalah ledakan di jalan di Paris, kereta yang meluncur deras di Los
Angeles, dan pergumulan di udara berlokasi di koridor sebuah hotel.
Biasanya, film-film Hollywood merendahkan kecerdasan penontonnya.
Tetapi, Nolan sebaliknya. Dia menganggap penonton memiliki
intelektualitas yang tinggi atau setidak-tidaknya sanggup berusaha untuk
mencapai level intelektualitas yang mumpuni.
Jika bingung menonton film ini, maka anda tidak sendirian. Menonton
Inception tidaklah semudah membaca resensi filmnya. Butuh konsentrasi
penuh dan bahkan beberapa adegan harus anda ulang untuk memahami
maksudnya.
Nolan berhasil menyuguhkan jalinan cerita yang luar biasa bagus.
Tetapi, kita sulit untuk terhubung secara emosional dengan film ini
karena kita terlalu sibuk memahami plotnya. Inception mudah dikagumi
tetapi sulit untuk membuat kita merasa tersentuh dengan jalan ceritanya.
Bagaimanapun, Saya sangat merekomendasikan film ini sebagai film yang
paling layak ditonton di tahun 2010.